Selasa, 26 Januari 2016

LGBT DAN PROBLEM DUALISME




Sumber Gambar dakwatun.com


 Tahun 2013 lalu, situs suarakita.org menurunkan sebuah cerita singkat yang ditulis oleh Penggagas Harian Tempo, Goenawan Mohammad. Dalam tulisan Penyair, Eksesis yang juga Jurnalis Senior itu mengisahkan Mita, seorang gadis muslimah yang tumbuh dewasa dan menderita kelainan orientasi seks. Ia adalah seorang lesbian. Yang menarik adalah, ibu dan bapaknya bukan ditokohkan sebagai antagonis sebagaimana roman atau novel pada umumnya. Justru kedua orang tuanya ditampilkan sebagai orang yang menghargai kondisi Mita. Mereka tetap menyayanginya dan mencintai kondisinya. Mereka menerima Mita berpacaran, meski bukan dengan seorang lelaki. Yang lebih menarik lagi adalah, meski Mita ditampilkan sebagai orang yang dianggap memiliki kelainan psikis tersebut, ia ternyata adalah seorang yang berjiwa aktivis kemanusiaan. Teman wanitanya pernah ia tolong melahirkan, meski adalah hasil hubungan di luar pernikahan. Dan ia juga membela perempuan berjilbab di tempat kerjanya, yang dipecat karena jilbabnya. Meski Mita sendiri tidak berjilbab.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...